Gitarisklinik.com, Jakarta - Setelah mengeluarkan album solo perdana nya yang berjudul “Endeskrai” pada tahun 2019 lalu, Bowo Christantyo kembali merilis album solo kedua nya yang bertitel “A Trip to The Universe” pada tanggal 3 Agustus 2020. Album solo kedua ini dirilis secara independen dalam bentuk digital di platform Bandcamp. Berbeda dengan album solo pertama sebelumnya, kali ini Bowo Christantyo kembali membawa konsep musik dengan format full-band di album solo keduanya ini, setelah sebelumnya di album solo pertama yang bertitel ‘Endeskrai” tersebut, Bowo hanya menyuguhkan musiknya dalam bentuk sederhana yaitu dengan memainkan beberapa alat musik petik yaitu gitar (akustik dan elektrik), banjo, mandolin dan ukulele.
Dalam album “A Trip to The Universe”, Bowo Christantyo menyuguhkan alunan musik yang terdiri dari psychedelic rock, ambience, progressive bahkan ada sentuhan jazz nya. Bowo terinspirasi oleh sebuah band beraliran krautrock asal Jerman bernama Ash Ra Tempel serta band psychedelic favoritnya yaitu Pink Floyd dalam menulis semua lagu yang ada di album solo kedua ini. Selain itu dalam album solo kedua nya ini, Bowo ingin menunjukkan kebebasan dalam bermain musik dengan improvisasi untuk semua instrumen musik yang terlibat dalam semua lagu yang ada di dalamnya sehingga musik disuguhkan dalam album solo kedua ini terdengar secara luas namun tetap dalam koridor.
Tema utama yang diusung dalam album solo kedua ini adalah tentang penjelajahan ke luar angkasa terutama dalam pencarian planet baru yang bisa dihuni oleh umat manusia. Pemilihan tema ini cukup menarik karena ketertarikan Bowo akan hal-hal yang berkaitan dengan science-fiction dan luar angkasa. Oleh karena itu, semua keempat lagu yang ada di dalam album solo kedua ini mampu membawa para pendengar nya seakan-akan berada dalam perjalanan di luar angkasa melintasi planet dan bintang-bintang yang ada di angkasa luar. Gambaran tentang luar angkasa ini bisa terdengar jelas dalam semua lagu yang ada di dalamnya yang berjudul “The Universe Trip”, “Star Debris”, “Into the Orion” & “Space Phobia”.
Musik dalam album “A Trip to The Universe” ini terasa kuat serta sangat berkarakter karena Bowo yang merupakan seorang gitaris juga dibantu oleh kedua musisi yang professional serta punya jam terbang yang tinggi seperti Rey Masli pada bass dan Shandy Satya pada drum. Rey adalah pemain bass pada 3 band beraliran rock yaitu Jumper-Fi, Mighty Sound dan Weekend by Evidence dan Shandy adalah drummer jazz yang sudah berpengalaman dalam berbagai event musik. Jadi bisa dibayangkan musik yang dihasilkan dalam album solo kedua ini.
Silahkan klik link Bandcamp di bawah ini untuk mendengarkan & juga membeli album “A Trip to The Universe” nya Bowo Christantyo:
https://bowochristantyo.bandcamp.com/album/a-trip-to-the-universe